Gengsi, Budaya Bangsa Indonesia Yang Sudah Mengakar

Lagi-lagi gengsi... lagi-lagi gengsi....!!! Bangsa Indonesia sepertinya sudah sangat akrab dengan kata ini, mulai dari orang kecil sampai orang besar.  Semua dapat dilakukan demi kata gengsi. Mungkin salah satu akar dari semua permasalahan di negeri ini adalah karena gengsi.

Banyak pejabat melakukan KKN hanya karena memenuhi rasa gengsi mereka. Istri-istri mereka dengan enaknya membelanjakan uangnya di luar negeri, bahkan bisa sampai memborong barang-barang satu toko. Mereka tak tanggung-tanggung merogoh kocek hingga ratusan juta bahkan hingga milyaran rupiahdemi gaya hidup dan gengsi. Gaya berbelanja istri-istri pejabat ini ternyata sudah dikenal baik oleh pemilik-pemilik toko dan pedagang di luar negeri, sehingga banyak pedagang di luar negeri yang mengenal nama-nama shopaholic dari negeri Indonesia kita tercinta ini.

Satu hal yang saya sering amati sendiri di lingkungan sekitar saya adalah budaya gengsi dikalangan menengah keatas dan menengah kebawah. Maklum, saya hidup di lingkungan ini. Banyak sekali orang kalangan menengah keatas yang memakan mentah-mentah gengsi mereka. Tanpa berpikir panjang, tanpa berpikir matang, mereka sering melakukan sesuatu demi rasa gengsi mereka. Mereka tak segan-segan merogoh kocek hingga malampaui batas kemampuan mereka.Bahkan kalau perlu kocek orang lain pun akan mereka ambil dengan berbagai macam cara. Lagi-lagi semua karena gengsi. Inilah contoh perilaku gengsi kalangan menengah keatas yang sering saya amati : klik disini
Yang saya paling sayangkan adalah budaya gengsi di kalangan menengah ke bawah. Ternyata di Indonesia ini bukan hanya orang kalangan menengah ke atas saja yang memiliki budaya gengsi, namun juga orang-orang kalangan menengah ke bawah. Kalau berdasarkan logika, kalangan ini seharusnya tidak perlu mengedepankan gengsi seperti kalangan atas. Karena menurut  karakteristiknya seharusnya kalangan ini lebih baik  hidup apa adanya dan berjuang untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik, mungkin dengan cara berinvestasi pada bidang pendidikan bagi anak-anak mereka. Namun pada kenyataanya inilah keadaan Indonesia pada saat ini berbeda dengan yang seharusnya. Penyebab dari budaya gengsi di kalangan ini biasanya karena faktor lingkungan. Lingkungan yang heterogen menyebabkan kecemburuan sosial yang menyebabkan berbagai masalah. Berikut contoh perilaku gengsi kalangan menengah ke bawah: klik disini

Seharusnya kita semua tak perlu mengedepankan gengsi. karena gengsi tak akan menghasilkan apa-apa kecuali beragam masalah. Lebih baik kita bergotong royong untuk membangun negeri kita tercinta ini, jangan hanya mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan pribadi, keluarga dan kelompok saja.Semoga Indonesia segera dapat menjadi negeri yang maju. AMIN...