Obligasi adalah suatu instrumen keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji pengembalian pokok pinjaman beserta kupon bunganya kelak pada saat jatuh tempo pembayaran. Secara sederhana, obligasi merupakan utang dalam bentuk sekuritas dimana si peminjam (perusahaan/lembaga) merupakan sang penerbit obligasi, dan yang meminjamkan adalah si pemegang obligasi. Pada umumnya, obligasi di terbitkan untuk suatu jangka waktu tetap diatas 10 tahun.
Tentunya anda bertanya-tanya, apa sih perbedaan antara surat utang dan obligasi??? Istilah obligasi dan surat utang pada beberapa negara dibedakan menurut jangka waktu jatuh temponya. Namun, istilah obligasi biasa dipakai oleh pelaku pasar untuk penerbitan surat utang dalam jumlah besar sedangkan istilah "surat utang" digunakan untuk penerbitan surat utang dalam skala kecil yang umumnya ditawarkan kepada sejumlah kecil investor. Tidak ada pembatasan yang jelas untuk membedakan kedua istilah ini. Selain kedua istilah tersebut, ada pula istilah "surat perbendaharaan" yang merupakan sekuritias berpendapatan tetap dengan masa jatuh tempo 3 tahun atau kurang. Dari ketiga jenis sekuritas tadi, obligasi memiliki resiko tertinggi, sedangkan surat utang memiliki resiko menengah, serta surat perbendaharaan memiliki resiko terendah dilihat dari massa jatuh temponya dengan asumsi bahwa semakin panjang massa jatuh temponya maka semakin tinggi resikonya.
Obligasi sebagai suatu instrumen keuangan banyak menarik hati para investor, baik individu maupun institusi. Dengan tingkat kupon yang tetap, berinvestasi di obligasi menawarkan keamanan dikarenakan memberikan pendapatan yang stabil selama jangka waktu investasi. Hal ini membuat obligasi cocok bagi investor yang menginginkan keuntungan dengan tingkat resiko relatif rendah.
Nah... bila anda memutuskan untuk berinvestasi di obligasi, langkah pertama yang penting adalah anda perlu mengetahui jenis-jenis obligasi. Adapun jenis obligasi yang ada di Indonesia adalah:
1. Obligasi korporasi (corporate bonds) yaitu obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik perusahaan publik seperti misalnya Telkom, Indosat maupun perusahaan non publik seperti PLN, Pegadaian, dan lain-lain.
2. Obligasi pemerintah (government bonds) yaitu obligasi atau surat utang yang dikeluarkan pemerintah suatu negara. Di Indonesia jenis obligasi ini terbagi atas ORI, Obligasi Rekap, Obligasi Penjaminan dan Surat Utang Negara (SUN).
3. Obligasi pemerintah daerah (municipal bonds) yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah.
Dari sisi tingkat bunga atau kupon yang ditawarkan, obligasi dapat dibedakan menjadi:
1. Fixed rate, yaitu obligasi yang memberikan kupon dengan persentase yang tetap. Misalnya, obligasi A diterbitkan dengan tingkat kupon fixed rate sebesar 14% selama 5 tahun. Artinya, pemegang obligasi akan menerima kupon yang tetap selama masa berlaku obligasi tersebut.
2. Floating rate, yaitu obligasi yang besarnya kupon tidak dipatok tetap, melainkan berdasarkan ukuran tertentu. Misalnya, obligasi B diterbitkan selama 5 tahun dengan kupon 2% diatas SBI. Artinya, selama 5 tahun pemegang obligasi akan menikmati return sebesar 2% diatas tingkat suku bunga SBI. Jadi besarnya kupon tergantung perkembangan tingkat suku bunga SBI selama 5 tahun tersebut.
Jenis obligasi lain yang belakangan mulai berkembang di Indonesia yaitu obligasi syariah. Ciri utama obligasi syariah adalah tidak mengenal kupon, karena penerimaan bunga dianggap riba dalam sistem syariah. Obligasi syariah yang dikembangkan di Indonesia terbagi atas:
1. Obligasi Syariah Mudharabah, yaitu obligasi yang diterbitkan dengan mengacu kepada sistem bagi hasil.
2. Obligasi Syariah Ijarah, yaitu obligasi yang diterbitkan dengan mengacu kepada sistem pembayaran sewa.
Setelah mengetahui jenis-jenis obligasi, kini anda perlu tahu cara untuk membeli obligasi. Adapun untuk memulai berinvestasi pada obligasi, anda perlu melalui beberapa tahap supaya tujuan berinvestasi dalam obligasi dapat memberikan hasil yang maksimal dan sesuai dengan rencana awal. Tahapan-tahapan itu adalah:
- Membuka rekening
Tahap awal yang harus dilakukan dalam proses transaksi obligasi adalah memilih perusahaan sekuriats yang memiliki divisi fixed income yang menangani pembelian dan penjualan obligasi. Pilih perusahaan dengan pengalaman, tim yang solid baik trader/ dealer ataupun riset serta fee yang kompetitif.
Dengan membuka rekening, Anda bisa mendapatkan informasi perkembangan dan perdagangan obligasi setiap saat, sehingga Anda mendapatkan pengetahuan pergerakan pasar obligasi secara akurat dan up to date.
Dengan membuka rekening, Anda bisa mendapatkan informasi perkembangan dan perdagangan obligasi setiap saat, sehingga Anda mendapatkan pengetahuan pergerakan pasar obligasi secara akurat dan up to date.
- Pahami Produk Obligasi
Dengan mempelajari instrumen obligasi secra lengkap, diharapkan investor mengenal investasi tersebut dengan baik, sehingga mempermudah pengambilan keputusan investasi. Mempelajari instrumen, di mana Anda ingin menempatkan investasi, akan memberikan manfaat maksimal dalam mencapai rencana yang diinginkan.
- Lakukan analisis
- Memberikan amanat beli
Setelah melalui analisis, Anda memperoleh jenis obligasi yang ingin dibeli. Tahap selanjutnya adalah memberikan amanat pembelian kepada trader atau broker obligasi yang telah kita pilih. Pihak trader akan melakukan pembelian obligasi sesuai dengan jenis serta harga yang diinginkan. Misalkan, pembeli akan melakukan pembelian obligasi ASII (Astra International) tahun 2002 dengan harga 105 atau harga premium. Biasanya nilai pari atau nominal adalah sebesar Rp 100.
- Siapkan dana
- Penyelesaian pembayaran obligasi
Obligasi yang telah Anda beli akan tercantum di dalam rekening perusahaan sekuritas yang tercatat di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).
Pemindahtanganan hak atas obliasi akan sangat mudah dilakukan secara elektronik, karena saat ini fisik obligasi tidak lagi berupa sertifikat, namun sudah scriptless (tahap warkat).
Administrasi pembukuan akan dilakukan oleh bank kustodian perusahaan sekuritas. Untuk hal ini, tentunya bank bersangkutan akan memungut biaya tertentu.
OK, semoga ulasan singkat mengenai obligasi ini menambah informasi Anda yang berminat investasi di instrumen utang jangka panjang seperti obligasi.
0 comments:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
Post a Comment
Saya sangat senang bila Anda berkenan memberikan komentar setelah membaca artikel ini