Sunday, February 28, 2010

Mengapa Ragu menjadi Entrepreneur???

Tahukah anda apakah entrepreneurship dan entrepreneur itu??? apa beda antara entrepreneur dan karyawan atau pegawai negeri??? Mengapa dari sekian banyak penduduk Indonesia ini (200-jutaan) hanya 0,08% yang berprofesi menjadi seorang entrepreneur???


Entrepreneur berasal dari bahasa Prancis yaitu Entreprendre, yang artinya adalah mengambil langkah memasuki aktifitas tertentu atau sebuah enterprise (tantangan). Di dalam pengertian yang asli tentang entrepreneur terdapat 3 hal yang penting, yaitu creativity-innovation, opportunity creation, dan calculated risk taking.Maka, jika entrepreneur dimengerti dari tiga aspek tersebut, tidak salah bila bila ada anggapan bahwa kita semua terlahir sebagai entrepreneur. Mengapa?Karena bila kita mengamati tingkah laku anak-anak, kita semua pasti tahu bahwa semua anak-anak lahir dengan potensi kreatif-inofatif, pencipta peluang yang handal, dan pengambil resiko yang berani.Anak-anak adalah penjelajah-penjelajah ulung yang tidak kenal lelah. Mereka selalu belajar apapun mengenai dunia ini serta selalu berkreasi dengan segala keluguan dan kenaifan mereka sehingga jiwa mereka penuh dengan keberanian melakukan banyak hal  walaupun ada banyak bahaya yang belum mereka pahami. Ini semua adalah potensi-potensi yang secara alamiah ada dalam diri anak-anak dari sejak lahir tanpa perlu adanya pendidikan terlebih dahulu.

Entrepreneurship adalah jiwa kewirausahaan yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneurship meliputi pembentukan perusahaan baru, aktifitas kewirausahaan, serta kemampuan managerial yang dibutuhkan oleh seorang entrepreneur. Entrepreneurship adalah sebuah proses yang dinamis, sebuah proses mengkreasikan sesuatu dengan menambahkan nilai tertentu yang dapat dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, serta resiko sosial  dan akan menerima reward  baik berupa keuangan, ,kepuasan, serta kemandirian personal.

Beda antara seorang entrepreneur dengan seorang karyawan atau pegawai negeri adalah:
- Pola Pikir
   Seorang pengusaha tidak takut akan resiko, mereka selalu berpikir bahwa setiap resiko yang ada bisa diminimalisir dengan cara tertentu. Sedangkan seorang karyawan lebih senang menghindari resiko dan terikat pada peraturan yang ada.

- Kesejahteraan
   Seorang karyawan/pegawai memiliki penghasilan yang relatif tetap dan terjamin selama ia tak dipecat atau bermasalah di kantornya. Mereka memiliki berbagai fasilitas dari tunjangan sosial, tunjangan pensiun, asuransi kesehatan dan lainnya. Ini membuat mereka hidup nyaman dan minim resiko. Kesejahteraan seorang karyawan/pegawai meningkat seiring waktu serta prestasi kerja mereka.
   Seorang entrepreneur tidak memiliki penghasilan tetap, terkadang penghasilannya sangat tinggi, terkadang cukup-cukupan, terkadang justru merugi. Ini disesuaikan oleh usaha mereka serta keuntungan yang dicapai dari usahanya itu. Kesejahteraan entrepreneur akan meningkat seiring dengan berkembangnya usaha mereka serta performa kerja karyawannya.

- Kecerdasan Finansial
  Kebanyakan karyawan/pegawai mempunyai kebiasaan menginvestasikan kelebihan dananya untuk sektor keuangan seperti deposito yang minim resiko serta berpenghasilan relatif tetap dan tanpa usaha. Sedangkan  kebanyakan entrepreneur lebih suka menginvestasikan kelebihan dananya untuk sektor riil serta pasar modal yang tak sedikit resikonya untuk menghasilkan hasil tertentu.

- Waktu
  Seiring berkembangnya usaha serta manajemen usaha para entrepreneur, waktu yang dimiliki mereka untuk keluarga dan bersenang-senang menyalurkan hobi semakin banyak. Ini dikarenakan kerja keras mereka diusahakan untuk membangun sistem manajemen usaha yang berkesinambungan sehingga bila mereka tidak datang ke tempat usahanya, usahanya itu tetap berjalan dengan lancar dan menghasilkan uang.
  Seiring dengan berkembangnya karir dan kesejahteraan seorang karyawan/pegawai, waktu yang dimiliki untuk keluarga dan bersenang-senang untuk menyalurkan hobi mereka semakin sedikit. Ini dikarenakan kerja keras mereka dilakukan untuk memperoleh tanggung jawab yang lebih dari atasan mereka agar karier dan kesejahteraan mereka meningkat. 


 Dari total penduduk Indonesia, hanya 0.08% penduduknya yang menjadi entrepreneur. Ini dikarenakan berbagai penyebab seperti:
- Pola pendidikan negeri kita yang menyiapkan kita lebih ke arah menjadi seorang karyawan ketimbang menjadi seorang entrepreneur. Dari SD sampai bangku perkuliahan, kita hanya diajarkan tentang teori-teori serta ilmu untuk menjadi seorang karyawan.
- Didikan orang tua yang kurang baik. Dari kecil kebanyakan masyarakat di negeri kita ini sudah dicekoki oleh orantua mereka untuk bercita-cita menjadi karyawan. Mereka dituntun menjadi individu yang "egois", karena dituntun untuk menjadi individu yang sukses untuk diri sendiri bukan untuk negeri mereka ini. 







2 comments:

Gaby said...

like this lah...

PuM2 said...

thx geb... sering2 main kesini n beri komen ya...

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Post a Comment

Saya sangat senang bila Anda berkenan memberikan komentar setelah membaca artikel ini

Ini peluangmu!!!

Related Posts with Thumbnails

Mau dapet duit cuma dengan upload FILE???

 

Template by NdyTeeN